Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Apa Rahasia / Langkah Awal Mendasar untuk menjadi Pelukis..?

(dari Forum SOAL JAWAB diskusi LUKISAN, MELUKIS dll) 
Apa saja langkah-langkah untuk menjadi pelukis.?
Herri Soedjarwanto melangkah pulang dari
melukis pemandangan di desa Pejeng Bali

Syarat / langkah pertama dan utama untuk menjadi pelukis adalah : harus bisa melukis…!! (setelah  bisa melukis terserah Anda mau menjadi pelukis atau sekedar hobi saja..)


 Untuk bisa melukis  ada beberapa hal yang harus  dikuasai dan dilatih terus menerus .
Perhatikan dan pahami baik-baik apa rahasia lukisan / rahasia melukis / rahasia menjadi pelukis  dibawah ini:

(A) -- Sebuah lukisan dibangun oleh  beberapa unsur penunjang yang saling terkait dan saling mempengaruhi, yang  terlahir  dari kematangan skill tertentu,  yaitu:


1)-Sket / drawing,  2)- Komposisi.  3)-Value / tone . 4)- Warna . 5)- Tehnik / Goresan.

Sket dan drawing ,  adalah fondasi sebuah lukisan. Dia yang sangat menentukan kuat tidaknya  sebuah lukisan. Kemudian , disusul unsur yang lain secara urut.

Seperti halnya  membangun rumah,  fondasi sangat menentukan kuat tidaknya bangunan. Tentu bangunan akan menjadi kuat dan bagus , bila unsur-unsur  lain dan tahapan-tahapan sejak dari fondasi , dinding …sampai ke atap.. semua  kuat dan bagus.

Karena dianalogkan dengan  membangun  rumah , mungkin lebih tepat jika urutan unsurnya disusun sebagai berikut:
5)-Tehnik / goresan.
4)-Warna.
3)- Value / tone.
2)- Komposisi.
1)- Sket / drawing.

Nomer 1, yang paling bawah , paling dasar, yang pertama harus dikuasai dengan baik adalah sket dan drawing, yang merupakan fondasi. Kemudian meningkat naik  tangga ke 2 – 3 … dan seterusnya.

(B) – Jenis-jenis obyek lukisan 
(Urutan dari yang termudah untuk dilukis sampai yang tersulit):

1-alam benda, still life ( bunga , buah, vas, kursi….dsb ).
2-tafril (pemandangan jarak dekat)  , 
3-landscape (pemandangan luas, panorama) ,
4-berbagai jenis hewan, 
5-figur manusia dan potret wajah
6- group / gabungan / kombinasi  dari semua itu.

Secara umum obyek alam benda adalah yang paling gampang digambar / dilukis…. Dan yang paling sulit adalah  melukis manusia … ada lagi... yang tersulit dari yang paling sulit adalah melukis potret wajah. Dan puncaknya adalah lukisan group / colosal,  yang menggabungkan semua obyek lukisan tersebut diatas dalam sebuah cerita dalam satu kanvas..

Mulailah berlatih menggambar obyek yang paling Anda kenali, sukai dan akrabi , juga yang paling sederhana dan paling mudah. Maksudnya agar anda enjoy, dan tak terlalu banyak menjumpai kesulitan, yang membuat kendur semangat dan putus asa.

(C ) – Jadwal menggambar / melukis.
Saya punya bermacam pola jadwal “kerja” (menggambar / melukis) yang berubah-ubah sesuai kebutuhan saya pada suatu masa.
Dibawah ini adalah salah satu pola jadwal “kerja” yang pernah saya lakoni pada masa awal belajar melukis di Bali.

Siapapun yang mampu bekerja dengan jadwal seperti ini, saya jamin akan bisa melukis bagus dalam kurang dari satu tahun. Itu kalau benar-benar mulai dari nol, dan tidak / kurang berbakat. Kalau Anda cukup berbakat maka bisa lebih cepat lagi.. 

Jam  05:00 – 09:00 melukis keluar : tafril / landscape on the spot (langsung di alam )
Jam  09:30 – 10:30 nongkrong di warung, makan, ngopi dll.
Jam  11:00 --  13:30 menggambar alam benda atau model di studio / rumah.
Jam  14:00 --  17:00 melukis keluar lagi.
Jam  17:30 --  pulang mandi .
Jam  18:00 – 20:00 tidur
Jam  20:30 -- makan malam
Jam  21:00 – 02:00 pagi, menggambar model +/ alam benda / wajah sendiri di cermin.
 Jam 02:30 – 04:30 tidur.
Jam  05:00 bersiap untuk melukis keluar lagi…

Kurang lebih  itulah yang saya kerjakan setiap harinya selama 24 jam.  Kelihatannya agak berlebihan, tapi memang  begitulah adanya. Banyak teman  yang menyebut saya gila, maniak , bahkan ada yang tertawa sinis : “… melukis kok di jadwal, kayak karyawan..? ”..
Halah .. ya biarin aja.. tukang bikin karya kan namanya memang karyawan .. 

Tapi tak apa , hasilnya sepadan kok .. baru setahun belajar  saya terpilih oleh pak Dullah untuk melukis besar dan kolosal tentang Pak Harto (Presiden RI) ,  meskipun di sana ada belasan  pelukis senior  yang sudah 8-9 tahun belajar pada pak Dullah.
[ *Lukisan tersebut  ‘pesanan ‘ untuk dipasang di Istana Negara RI. (kisah lengkap baca / klik disini) ]

Kenapa bisa  begitu? Apa rahasianya ?
Ketika ber gabung dengan Dullah di Sanggar Pejeng  Bali, artinya saya baru 0 tahun, teman pelukis lain rata-rata  sudah 5-6 tahun bahkan ada yang 8 tahun belajar pada Dullah.. Rata-rata mereka bekerja ( menggambar / melukis )  4-6 jam sehari..kadang ada juga yang 8 jam.

Saya berpikir : bagaimana caranya mengejar  mereka?  Tak ada cara lain : saya harus bekerja  lebih keras lagi.. sedikitnya  16 -- 18  jam  sehari, seperti terlihat  pada  jadwal  kerja di atas. Jadi kerja saya setahun  setara dengan  kerja  mereka selama 3 atau 4 tahun..  jadi, Kunci Rahasianya.. : Jam Terbang…!! 

(D) --Jam Terbang…!!  Bukan bilangan tahun..!!
Saya  adakan penelitian sederhana, berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan beberapa tahun membimbing teman-teman yang belajar melukis.. Maka secara umum bisa saya katakan:

Apabila anda bisa bekerja  (melukis / menggambar) dengan rutin dan intensif  selama 4—8 jam setiap  hari,…  dengan cara yang benar.. maka:

1-      Dibutuhkan waktu  1000 jam kerja ..Untuk :  bisa melukis .
2-      Setelah bisa melukis, dibutuhkan  1000 jam kerja lagi, untuk mencapai tingkat :  lukisannya bagus dan menarik.

Artinya  untuk bisa melukis : kalau 8 jam, rutin setiap hari , perlu 125 hari atau sekitar 4bulan lebih ,.. Kalau 4jam sehari.. perlu 250 hari atau sekitar  8-9 bulan.. untuk bisa melukis.
Kalau kurang dari 4jam sehari, atau… tak bisa rutin dan intensif  tiap hari, misalnya hanya bisa seminggu sekali atau 2 kali,  maka… untuk bisa melukis … butuh waktu lebih panjang dari 1000 jam.  

Mengapa? Jika kita melukis setiap hari , ibarat mesin yang selalu hidup , siap untuk ditancap gas kapan saja. Tapi kalau sebaliknya, kadang melukis kadang tidak,  maka setiap mau melukis selalu mulai dari nol lagi. Jadi memang butuh waktu lebih panjang. Ibarat mesin diesel yang selalu dimatikan, harus mulai dipanasi lagi, mulai lagi prosesnya dari nol, sebelum bisa tancap gas.

Nah, begitu juga proses 1000 jam kerja lagi yang terjadi pada poin ke 2- untuk  bisa melukis dengan bagus dan menarik. Kemudian barulah masuk jenjang selanjutnya  poin 3…

3-      Setelah itu diperlukan waktu seumur hidup untuk mencapai tingkat : lukisan yang matang..

Karena kematangan sebuah karya lukisan tergantung pada  kematangan seniman/ pelukisnya, yang prosesnya berlangsung seumur hidup.

Nah sementara .itu dulu, sebetulnya masih banyak.. Kalau ada yang tak jelas, silahkan tanyakan di Forum Tanya Jawab, atau di "komentar" .. sungguh itu akan memudahkan saya bikin tulisan.

baca juga artikel terkait topik ini:
Apa kunci menjadi pelukis sukses..?
Lukisan Realis-naturalis yang bagus.. seperti apa..?


3 komentar:

  1. makasih sharingnya mas, keren. Semakin banyak ilmu bermanfaat di gratiskan. semakin banyak orang2 bermanfaat yang mendapatkan ilmu yang dicari.

    Sebenernya dulu saya sering ngegambar (sketsa kasar atau ilustrasi pensil, tentang apapun yang bisa saya gambar) ketika rutinitas gambar 3-4jam sehari dihilangkan. Digantikan rutinitas kuliah, nirmana, desain juga males2 an.

    Kemampuan ngegambar saya turun derastis. bahkan bisa dikatakan 0. Dari sini saya sangat setuju perlu adanya jam terbang tinggi. Kalau mau jadi seniman jangan terlalu banyak mikir sih (kalo buat teknis, hajar aja, langsung ngulik) kerjain aja, Kalo banyak mikir teortis, gak bisa2 dll, itu alasan terbaik anda untuk segera menjadi seniman banyak alasan (doyan berbicara, minim kemampuan).

    BalasHapus
  2. Mr. Herri Sudjarwanto ,
    Tolong share tips untuk perihal menentukan ide objektif lukisan yang menjanjikan di pasar internasional.
    Objek apakah yang paling menarik minat pembeli lukisan skala internasional.

    Apakah yang bertema Religi, Politik, atau sosial masyarakat.
    Bagaimana kalau mengangkat objek tentang misteri alam, penciptaan yang belum pernah dipublikasikan...

    BalasHapus
  3. Semoga saya bisa belajar lebih baik dalam mencurahkan segala warna warni di atas warna putih. Trimakasih pak

    BalasHapus

tulis komentar, pertanyaan, usul / saran disini